Pertama, tidak ada pilihan bermain “mode santai”. Anda harus mengumpulkan sejumlah sumber daya dan Anda harus mendapatkan kesemuanya dalam waktu yang ditentukan. Bahkan, tidak ada alasan khusus untuk melakukan hal ini dengan sangat terburu-buru, karena menurut plotnya, Anda adalah satu-satunya orang yang tertarik untuk memulihkan monumen-monumen kuno ini, sehingga tidak masalah jika Anda menyelesaikannya dengan cepat ataupun tidak. Tentu saja, gameplay yang cepat memberikan tambahan tantangan bagi judul ini tapi ini sudah pasti adalah cara murahan.

Lebih parah lagi, papan Match-3 di sini tidak menutupi seluruh layar monitor anda. Ini berarti bahwa benda-benda pada papan ini sangat kecil dan beberapa dari mereka bahkan sulit untuk dilihat. Grafis pada papan Match-3 cukup rata-rata dengan banyak nuansa abu-abu yang kasar. Ini tidak buruk ketika item yang dimaksud adalah apel merah atau setumpuk koin emas, tapi tidak cukup kontras untuk bisa membedakan dengan baik antara abu-abu paku dan abu-abu gelap untuk batu.

Latar belakang musiknya sangat biasa dan repetitif. Tampaknya hanya ada dua not primitif dalam irama dan suaranya, sesuatu seperti ini: “Dah-dah-dah”. Setelah not-not ini berakhir, mereka kembali diputar dari awal lagi dan lagi. “Lagu” ini bisa membuat Anda gila dari sejak awalnya, sehingga tidak ada pilihan bagi Anda selain mematikannya.

Semakin jauh Anda bermain semakin Anda akan percaya bahwa para pengembangnya menggunakan program primitif darurat untuk membuat Rebuild the History. Sebagai contohnya, instruksinya bukan hanya ditulis pada sebuah area kecil, tetapi juga tidak sesuai dengan keseluruhan layar! Menurut pertimbangan kami, hal ini sama sekali tidak dapat diterima pada masa sekarang ini.

Nah, jika Anda tidak ada kerjaan, atau sedang hujan deras tanpa kegiatan apapun yang bisa Anda lakukan, atau Rebuild the History adalah satu-satunya game yang Anda miliki di komputer Anda, Anda dapat memainkannya. Sejujurnya, kalaupun ini adalah satu-satunya game yang ada di planet kita, kami tetap tidak akan sudi memainkannya.